GRATIS ONGKIR 08986508779 | Sinopsis Beli Harga | Novel Cinta Di Ujung Sajadah :
Kenapa saya menulis buku ini?
Karena saya ingin menghangatkan kembali cinta ibu
di hati pembaca.
=================
Namanya Makky Matahari Muhammad
dan Cinta menyimpan nama itu dengan baik di kepalanya.
Bukan karena salam yang diucapkan lelaki itu saat pertama bertemu.
Tetapi karena kehadirannya membawa pelangi dalam hidup Cinta.
Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu, Cinta bahkan tidak tahu wajah ibunya.
Ayah dengan sempurna melenyapkan setiap jejak perempuan terkasih itu.
Saat Ayah menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri, Cinta semakin tersisih.
Ketika surga terenggut dari hari-hari Cinta, lelaki itu hadir.
Makky Matahari Muhammad yang humoris namun santun itu, mengenalkannya pada dunia lain yang memberi kebahagiaan. Hingga sebuah rahasia besar belasan tahun terbongkar dan Cinta harus menempuh perjalanan jauh yang memisahkannya dari laki-laki itu.
Ketika seluruh harapan menemui jalan buntu, Cinta berjuang.
Mencari kekuatan dalam sujud-sujud panjang.
Menelusuri jejak surga yang dirindukan
hingga tuntas saat senja di Madinah
Judul : Cinta Di Ujung Sajadah
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
NO ISBN : 9786029055344
Tebal : 292 Halaman
Tentang Penulis Novel Cinta Di Ujung Sajadah :
Sosok wanita satu ini bisa dikatakan menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia melalui novel-novelnya. Dialah Asma Nadia. Siapa dia? Asma Nadia merupakan salah satu penulis novel dan cerpen kenamaan asal Indonesia.
Ia adalah salah satu penulis wanita yang mampu menarik perhatian masyarakat dengan karya-karya yang fenomenal. Beberapa dari novelnya bahkan diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film.
Tulisan-tulisannya telah banyak yang dipublikasikan ke dalam buku yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Biografi dan profil Asma Nadia diisi dengan prestasi dan perjalanan hidup meraih kesuksesan yang telah dirintisnya sejak masih kanak-kanak. Bakatnya dalam bidang menulis sudah tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.
Kepiawaiannya merangkai kata menjadi untaian kalimat yang bermakna seperti sebuah anugrah yang telah didapatnya sejak lahir. Keuletannya untuk terus mengasah kemampuan menulis menjadikan ia sukses menjadi salah satu penulis terkenal dengan deretan karya yang berkualitas.
Riwayat Pendidikan Asma Nadia
Asma Nadia memiliki nama asli Asmarani Rosalba. Perempuan manis berkulit putih ini lahir di Jakarta 26 Maret 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti yang merupakan seorang mualaf berdarah Tionghoa. Asma nadia memiliki seorang kakak perempuan bernama Helvy Tiana Rosa, ia juga memiliki adik laki-laki bernama Aeron Tomino
Ia tumbuh dalam keluarga yang mencintai seni menulis. Kedua saudaranya menekuni bidang yang sama dengan Asma. Suaminya bahkan juga seorang penulis dan dua anak Asma juga memiliki keinginan yang besar untuk meneruskan jejak sang ibu dengan terjun ke dunia tulis-menulis. Mengenai pendidikan Asma Nadia diketahui dari masa remajanya yang dihabiskan dengan bersekolah di SMA Budi Utomo.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Namun, kondisi yang kurang menguntungkan harus membuat langkah Asma berhenti untuk menimba ilmu di perguruan tinggi. Sakit yang kala itu diderita tidak memungkinkan baginya untuk melanjutkan kuliah.
Langkah yang terhenti di bangku kuliah tidak membuat Asma putus asa. Ia terus menekuni hobi menulisnya. Dukungan dari keluarga dengan cinta kasih yang tak pernah surut dan dorongan semangat yang tak pernah padam membuatnya kuat menjalani hari-hari yang berat. Ia terus menulis meski dalam kondisi yang tidak sehat.
Asma rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai redaksi majalah. Karya yang dihasikan Asma bukan hanya dalam bentuk cerpen saja, ia juga menulis puisi dan lirik lagu. Karya-karya awal Asma yang sangat terkenal adalah album Besatari yang terdiri dari 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut yang mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) pada tahun 1994 dan 1995 yang diselenggarakan oleh majalah Anninda.
Keluarga Asma Nadia
Asma Nadia menikah dengan pria bernama Isa Alamsyah pada tahun 1995. Dari pernikahannya tersebut, Asma Nadia dikaruniai dua orang anak bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus.
Deretan Prestasi yang Diperoleh Asma Nadia
Dari berbagai referensi mengenai yang mengulas mengenai biografi dan profil Asma Nadia, diketahui bahwa prestasi Asma Nadia memang sudah tidak diragukan lagi. Prestasi yang dihimpun Asma Nadia dari berbagai karyanya sudah sangat banyak. Ia sudah sering memenangkan berbagai lomba di ajang nasional maupun internasional.
Salah satu bukunya yaitu Rembulan di Mata Ibu menjadi pemenang dalam kategori Buku Remaja Terbaik tahun 2001. Selain itu, Asma juga berhasil meraih penghargaan dari Mizan Award karena keberhasilan dua buah karyanya yang masuk dalam antologi cerpen terbaik di Majalah Annida.
Asma Nadia juga aktif melakukan perjalanan baik di dalam maupun luar negeri untuk menjadi pembicara di berbagai acara. Kemampuannya yang sudah sangat diakui membuatnya menjadi salah satu tokoh yang bisa menularkan inspirasi dan ilmu terutama di bidang sastra. Tahun 2009 Asma bahkan melakukan perjalanan keliling Eropa untuk mengisi seminar di beberapa kota seperti Jenewa, Berlin, Roma, Manchester dan Newcastle.
Karyanya yang bernuansa islami juga ada beberapa yang telah diangkat ke layar lebar. Film-film dari buku Asma yang telah menghiasi dunia seni peran di Indonesia dintaranya adalah Assalamualaikum Beijing, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Surga yang tak dirindukan.
Dikutip dari beberapa sumber, Bagi Asma Nadia, menulis baginya merupakan sebuah ibadah. Dengan menulis ia dapat memberi inspirasi bagi banyak orang. Selain itu ia juga dapat memberikan edukasi serta pencerahan dari tulisan-tulisannya. Ia bahkan aktif menulis setiap hari.
Selain itu, ia juga sangat gemar membaca sehingga memberikan ia inspirasi bagi tulisan-tulisannya sekaligus menambah pengetahuannya.
Hobi lain dari Asma Nadia adalah fotografi namun salah satu hobi yang paling disukai oleh Asma Nadia adalah Traveling. Hobinya ini membuat ia kemudian dikenal sebagai ‘Jilbab Traveler’. Asma Nadia bahkan sudah mengunjungi 59 negara dan lebih dari 200 kota di Dunia.
Disamping itu Asma Nadia juga sangat konsisten dalam beramal. Ia kemudian mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Dari yayasan tersebut, ia kemudian mendirikan Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk para anak yatim piatu serta anak-anak yang kurang mampu.
Itulah biografi Asma Nadia yang sangat inspiratif dan memuat banyak pelajaran hidup yang positif. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Sumber :
REVIEW Novel Cinta Di Ujung Sajadah
Cerita yang sangat bagus, menyentuh, tentang perjuangan seorang anak bernama Cinta yang rindu akan kehadiran sosok ibu kandungnya. Dengan membaca buku ini, kita akan tahu bagaimana arti seorang ibu dari kacamata seorang anak, yang bahkan tidak pernah tahu sosok ibunya seperti apa. Tidak hanya itu, kehidupan Cinta pun tidak mulus seperti seharusnya. Hidup bersama dengan ibu dan saudara tiri yang jauh dari kata baik, dan sikap sang ayah yang terkesan menutup-nutupi siapa sosok ibu kandungnya. Perjuangan Cinta yang penuh air mata dalam mencari siapa dan di mana sosok Ibu berada dan diselingi kisah persahabatan, kekeluargaan, dan cinta membuat buku ini mengajak kita merasakan bagaimana rasanya berada di posisi Cinta karena terjebak emosi yang sangat mengalir dituliskan dalam buku ini. Salut buat mbak Asma Nadia, karya-karya selalu saja menginspirasi saya :)
(Rizki Nurhidayah, Goodreads Indonesia)
Terkadang alurnya bisa ditebak, terkadang mengejutkan. Apik, mengalir, dan banyak memberi keteladanan disana-sini dengan cara yang tidak kita sadari. Keran air mata kebuka waktu baca buku ini, subhanallah, jadi keinget Ibu saya. :’)
(Nashtiti Aliafari, Goodreads Indonesia)
# I Like it
Sebutlah Cinta, seorang gadis yang hanya mempunyai ayah dan ibunya tidak diketahui keberadaannya. Ayahnya yang menikah lagi dengan seorang janda beranak 2, yang merupakan bekas mantan model. Ibu tirinya cinta mempunyai nama Alia dan mempunyai anak yang bernama Anggun dan Cantik. kasih sayang ayahnya kepada cinta semakion berkurang setelah keberadaannya ibu tiri dan anak tirinya itu. Cinta mendapat perhatiaan penuh dari pembantunya yang bernama Mbok Nah, mboknya ini sudah ada sejak Cinta masih kecil. Selain Mbok Nah ada juga yang perhatian penuh kepada Cinta seperti sahabatny dan orang tua sahabat-sahabat Cinta. Anggun dan cantik selalu iri kepada Cinta. Ia mengambil koleksinya yang sudah susah payah di kumpulkannya sejak Cinta masih kecil. Cinta dipertemukan dengan seorang lelaki tampan yang bernama Makky yang hanya mem[punyai seorang ibu dan 1 adik perempuannya.
Adiknya Makky sering sekalibermain bersama Cinta, Adiknya Makky bernama Salsa. Salsa adalah seorang gadis yang masih kecil, dia slalu menjadi penghibur Cinta jika cinta sedang merasa sedih.
Setelah Cinta bertambah dewasa Cinta lebih ingin mengetahui keberadaan ibunya yang sebenarnya. Ia juga sering sekali menanyakan kepada Mbok Nah tenang ibunya. pada saat itu Mbok Nah belum berani menceritakan kepada Cinta tentang apa yang sebenarnya terjadi. Pada akhirnya Mbok Nah menceritakan kepada Cinta dan memberikan sebuah amplop yang berisi sebuah kertas kosong, Mbok Nah pun tridak tahu apa maksud kertas kosong tersebut. Di amplop tersebut terdapat alamat.
Keesokan harinya Cinta kabur untuk mencari alamat itu, tanpa mengetahui Mbok Nah dan para sahabatnya. ia mencari kemana-mana dari Bandung ke Jakarta ke Yogyakarta dan akhirnya dia ke Bali dan sudah ditemani orang sahabatnya yang ikut menyusul cinta. Dibali dia menemui sebuah rumah yang ditinggali oleh seorang nenek-nenek tua yang buta, lalu dia menceritakan tentang inbunya yang sebenarnya, ternyata ibunya Cinta sudah meninggal dan makamnya berada di belakang rumah nenek-nenek itu.
Novel ini sangat bagus untuk dibaca, novel ini memberikan kita hikmah untuk selalu bersabar disaat kita mendabat cobaan.
menurut saya kelemahan didalam novel ini adalah alur yang tidak jelas, dan kelebihannya adalah mempunyai teka-teki yang sangat bagus. penulisnya menulis novel ini sangat menarik :D
(Hilya Asyahidah, Goodreads Indonesia)
=============================================================
Harga Jual Novel Cinta Di Ujung Sajadah :
Harga jual Novel Cinta Di Ujung Sajadah adalah Rp 59.000,- namun www.BursaBukuBerkualitas.com jual Novel Cinta Di Ujung Sajadah dengan HARGA SPESIAL hanya Rp 44.250,-
=============================================================
Cara Beli Novel Cinta Di Ujung Sajadah
www.BursaBukuBerkualitas.com jual Novel Cinta Di Ujung Sajadah , caranya bisa langsung melalui web ini atau hubungi FAST RESPON di SMS/WA : 08986508779 atau
=============================================================GRATIS ONGKIR hingga Rp 20.000 untuk setiap pembelian buku diatas Rp 250.000
=============================================================
Belanja Sambil Berbagi : Dengan membeli buku di www.BursaBukuBerkualitas.com berarti telah BERBAGI #BuatMerekaTersenyum, karena 10% laba usaha kami, disisihkan untuk kegiatan sosial komunitas
Jazaakumullah… :)